YaAllah Izinkan aku menggelar sajadah bersamanya Beralas cinta berujung surga yang menenggelamkan kami Dalam sujud penuh kerinduan kepada Mu Dalam tabir yang mengakui keangungan Mu Dalam salam mengingatkan kami Dalam wudhu yang membersihkan hati kami Dalam dzikir yang tiada akhir Yang membuat kami semakin mensyukuri ayat ayat cinta Mu
Tentang KamuIbu Aku RinduWahai Calon ImamShare thisRelated posts Kerinduan seorang ibu kepada Anaknya atau sebaliknya kadang menyayat hati. Seseorang akan lebih tersalurkan perasaannya jika dibuatkan puisi. Atau seseorang yang memahami lawan jenisnya bagus dibuatkan puisi tentang aku dan kamu. Di artikel ini kami berikan beberapa puisi yang bisa mewakili perasaan anda yang mungkin sedang sedih atau rindu terhadap sosok ibu. Silakan simak dan semoga bisa membantu anda. Kamu, empat abjad yang aku selami Kamu, cerita hati yang selalu ramai dalam diri Kamu, denting hati kala malam berganti Kamu, sabda kasih kala pagi bermentari Kamu, bayang hati yang bernyanyi didalam jiwa Kita tak membutuhkan jeda Kita hanya membutuhkan hati dan jiwa tuk mengungkap sebuah frasa Memahami mu seperti menyelami hariku Sebenarnya kita saling memahami Namun sejenak kita memilih tuk berdiam diri Sebenarnya kita saling peduli Namun disela-sela jeda, Mengapa kita berlagu seolah tak peka hati Sebenarnya kita saling mengerti Apa yang membatin disalam batin jiwa yang bertasbih Teruntuk sang kamu, yang namanya tak luput dalam doa Ibu Aku Rindu Kepada pelita yang menerangi hati Kepada langit yang tersenyum sunyi Kepada cinta yang tak pernah bertepi Kasih sayang sejuk dalam hati yang tak terganti Rindu yang menggunung menatap sendu Sujud doโ€™a menjadi tempatku menemuimu Ibu aku rindu semua dipeluk hangatmu temani nafasku Titip rindu ku dalam doa untukmu Harapku, kita dapat bertemu kembali Nanti, Ditaman syurga Ilahi bersamamu Merindumu sangat kala Ilahi menjemputmu Hanya kenangan terindah semasih waktu bersama Baca Juga Puisi Tentang Waktu Yang Bagus Renyuh kala mendengar kumandang takbir yang menggema Menusuk hati semakin merindu hadirmu Syurga Allah sebaik-baiknya tempat bernaung Merindu yang paling menyayat kala merindu seseorang yang tak sanggup lagi tuk didekap Merindu dalam munajatku Wahai Calon Imam puisi wahai calon imam Duhai diri tak mengerti engkau berada dipijak mana Kamu masih menjadi rahasia semesta Logika mampu tuk mencerna Pilihannya hatilah yang setia berbicara Hati yang selalu menuntunnya Bait doโ€™a riuh mengucap syukur kepada semesta Rahmat Allah mendahului takdir yang berlaku Bait doa riuh menyapamu diheningnya pekat malam terjaga Wahai calon imam yang masih menjadi rahasia-Nya Wahai calon imam yang kelak diijinkan Allah melengkapi separuh agama ini Semoga Allah senantiasa menjaga dan melindungi mu Hingga kelak Allah menghendaki kita bertemu Dengan seluruh cipta kasih dari sang empunya hati Allah Ilahi Rabbiโ€ฆ Wahai calon imam, yang namanya sudah terpampang dipapan tulis Ilahi Teruntuk yang tak pernah tertukar Yang namanya telah Ilahi tuliskan di Lauhul Mahfudz Kepada jiwa yang dianugerahi sebuah perjalanan menjemput sang cinta Cinta yang sesungguhnya ada bersama kasih sayang Allah Cari Tahu Juga Puisi Tentang Hujan Cinta anugerah dari sang pencipta jiwa Melalui jalur langit kau menatapnya Melalui jalur langit kau menemukannya Melalui sujud doโ€™a kau mampu menyapanya Itulah beberapa contoh puisi yang berhubungan dengan aku dan kamu serta kerinduan terhadap ibu. Semoga bermanfaat
Pertama biasanya puisi tersebut berupa kerinduan untuk mendapatkan jodoh yang ideal. Kedua, puisi-puisi itu berusaha menjadikan hubungan tetap terjaga dan tidak keluar dari batas-batas yang diperbolehkan oleh Agama. Kedua, meminta kepada Allah agar mendapatkan jodoh yang tepat dan menjadikan dirinya sebagai orang yang terbaik.
Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillah, wasshalatu wassalamu ala rasulillah, amma ba'du. para agan-agan yang ganteng dan aganwati yang cantik-cantik, selamat merayakan maulid khususnya bagi temen-temen ane yang muslim dan merayakannya. TS pengen mengisi perayaan maulid ini dengan nasihat nasihat bijak khususnya puisi tentang cinta rasul. Semoga dengan keindahan bahasa, ungkapan cinta dari penyairnya, kita bisa mendapatkan teladan yang baik. Oh ya buat temen-temen kristiani ane ucapin selamat merayakan hari natal, semoga kita diliputi damai selalu. Rindu Rasul Oleh Taufik Ismail Spoiler for Rindu Rasul Rindu kami padamu Ya Rasul Rindu tiada terperi. Berabad jarak darimu Ya Rasul Serasa dikau di sini. Cinta ikhlasmu Pada manusia Bagai cahaya suarga Dapatkah kami membalas cintamu Secara bersahaja? 1974. Ya Rasulullah oleh Gus Mus Spoiler for Ya Rasulullah Ya Rasulullahโ€ฆ aku ingin menjadi santri berbaju putih yang tiba-tiba datang menghadapmu, duduk menyentuhkan lututnya pada lututmu yang agung dan meletakkan telapak tangannya di atas paha muliamu, lalu aku akan bertanyaโ€ฆ.??? Ya Rasulullahโ€ฆ tentang Islamku, Ya Rasulullahโ€ฆ tentang Imanku, Ya Rasulullahโ€ฆ tentang Ihsanku. Ya Rasulullahโ€ฆ Mulut dan hatiku bersaksi tiada tuhan selain allah dan bersaksi bahwa engkaulah utusan allah tapi ku sembah jua diriku Astaghfirullahโ€ฆ!! Dan risalahmu hanya ku baca bagai sejarah. Ya Rasulullahโ€ฆ Setiap saat jasadku solat setiap kali diriku bersimpuh diriku juga yang ku ingat, setiap saat ku baca shalawat setiap saat tak lupa ku sampaikan salam โ€ Assalamu alaika ayyuhan Nabiyu warahmatullahu wabarokatuhโ€ salam padamu wahai nabi juga rahmat dan berkat Allah tapi tak pernah ku sadari apakah di hadapanku kau menjawab salamku bahkan apakah aku menyalamimu. Ya Rasulullahโ€ฆ ragaku berpuasa dan jiwaku ku lepas bagai kuda Ya Rasulullahโ€ฆ sekali-kali ku bayar zakat dengan niat mendapat balasan kontan dan berlipat Ya Rasulullahโ€ฆ aku pernah naik haji sambil menaikkan gengsi. Ya Rasulullahโ€ฆ Sudah Islamkah aku? Ya Rasulullahโ€ฆ Aku percaya Allah dan sifat-sifatNYA, aku percaya malaikat, percaya kitab suciNYA , percaya Nabi-nabi utusanNYA, aku percaya akhirat, percaya Qada QadarNYA seperti yang ku catat dan ku hafal dari Ustaz, tapi aku tak tahu seberapa besar itu mempengaruhi kelakuanku. Ya Rasulullahโ€ฆ sudah Imankah akuโ€ฆ??? Ya Rasulullahโ€ฆ ku dengar panggilan aku menghadap Allah tapi apakah DIA menjumpaiku sementara wajah dan hatiku tak menentu. Ya Rasulullahโ€ฆ dapatkah aku berihsanโ€ฆ??? Ya Rasulullahโ€ฆ ku ingin menatap meski sekejap wajahmu yang elok mengelok setelah sekian lama mataku hanya menangkap gelap. Ya Rasulullahโ€ฆ ku ingin mereguk senyummu yang segar setelah dahaga di padang kehidupan hambar hampir membuatku terkapar. Ya Rasulullahโ€ฆ meski secercah titiskan pada ku cahayamu buat bekalku sekali lagi menghampiri NYA. AKU MERINDUKANMU, O, MUHAMMADKU OlehGus Mus Spoiler for Aku merindukanmu oh muhammadku Aku merindukanmu, o, Muhammadku Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah yang kalah Menatap mataku yang tak berdaya Sementara tangan-tangan perkasa Terus mempermainkan kelemahan Airmataku pun mengalir mengikuti panjang jalan Mencari-cari tangan Lembut-wibawamu Dari dada-dada tipis papan Terus kudengar suara serutan Derita mengiris berkepanjangan Dan kepongahan tingkah-meningkah Telingaku pun kutelengkan Berharap sesekali mendengar Merdu-menghibur suaramu Aku merindukanmu, o. Muhammadku Ribuan tangan gurita keserakahan Menjulur-julur kesana kemari Mencari mangsa memakan korban Melilit bumi meretas harapan Aku pun dengan sisa-sisa suaraku Mencoba memanggil-manggilmu O, Muhammadku, O, Muhammadku! Dimana-mana sesama saudara Saling cakar berebut benar Sambil terus berbuat kesalahan Qurโ€™an dan sabdamu hanyalah kendaraan Masing-masing mereka yang berkepentingan Aku pun meninggalkan mereka Mencoba mencarimu dalam sepi rinduku Aku merindukanmu, O, Muhammadku Sekian banyak Abu Jahal Abu Lahab Menitis ke sekian banyak umatmu O, Muhammadku โ€“ Sholawat dan salam bagimu โ€“ Bagaimana melawan gelombang kebodohan Dan kecongkaan yang telah tergayakan Bagaimana memerangi Umat sendiri? O, Muhammadku Aku merindukanmu, o, Muhammadku Aku sungguh merindukanmu Muhammadkan Hamba Ya Rabbi! Oleh Cak Nun Spoiler for Muhammadkan Hamba ya Robbi Muhammadkan hamba Ya Rabbi! Di setiap tarikan napas dan langkah kaki Tak ada dambaan yang lebih sempurna lagi Di ufuk jauh kerinduan hamba, Muhammad berdiri Muhammadkan Ya Rabbi hamba yang hina dina Seperti siang malammu yang patuh dan setia Seperti bumi dan matahari yang bekerja sama Menjalankan tugasnya dengan amat terpelihara Sebagai adam hamba lahir dari gua garba ibunda Engkau tuturkan pengetahuan tentang benda-benda Hamba meniti alif-ba-ta makrifat pertama Mengawali perjuangan untuk menjadi mulia Ya Rabbi! Engkau tiupkan ruh ke dalam nuh hamba Dengan perahu di padang pasir yang mensamudera Hamba menangis oleh pengingkaran amat dahsyatnya Dan bersujud di bawah bukti kebenaranmu yang nyata Sesudah berulangkali bangun dan terbanting Merenungi dan mencarilah hamba sebagai Ibrahim Menatapi laut, bulan, bintang dan matahari Sampai gamblang bagi hamba Allah yang sejati Jadilah hamba pemuda pengangkat kapak Menghancurkan berhala sampai luluh lantak Hamba lawan jika pun Firโ€™aun sepuluh jumlahnya Karena api sejuk membungkus badan hamba Kemudian Ya Rabbi engkau ajarkan hal kedewasaan Yakni penyembelihan dan Kurban, pasrah dan keikhlasan Tatkala dengan hati pedih pedang hamba ayunkan Sukma hamba memasuki Ismail yang menelentang Ismail hamba membisikkan firman-Mu Ya Rabbi Bahwa dewasa tidaklah ditandai kegagahan diri Melainkan rela menyaring dan menyeleksi Agar secara jernih berkenalan dengan yang inti Di saat meng-ismail itu betapa jiwa hamba gemetar Ego pribadi adalah musuh yang teramat tegar Jika di hadapan-Mu masih ada sejumput saja pamrih Maka leher hamba sendiri yang bakal tersembelih Dan memang kepala hamba tanggal berulangkali Di medan peperangan modern ini Ya Rabbi Hambalah kambing di jalanan peradaban ini Darah mengucur, daging hamba dijadikan kenduri Tulus hati dan istiqamah Ismail Ya Rabbi Betapa sering lenyap dari gairah perjuangan ini Keberanian untuk bersetia kepada kehendakmu Di hadapan musuh gugur satu demi satu Maka hamba-Mu yang dungu belajar menjadi Musa Meniti kembali setiap hakikat alif-ba-ta Belajar berkata-kata, belajar merumuskan cara Harun hamba membantu mengungkapkannya Musa hamba membukakan universitas cakrawala Setiap gejala dan segala warna zaman hamba baca Dengan seribu buku dan seribu perdebatan Hamba tuntaskan makna kebangkitan Tongkat hamba angkat dan tegakkan Ya rabbi Memusnahkan iklan-iklan takhayul Firโ€™aun yang keji Ular klenik pembangunan, sihir gaya kebudayaan Karena telah hamba genggam yang bernama kebenaran Ya Rabbi! Alangkah agung segala ciptaan ini Kebenaran belaka membuat hidup kering dan sepi Maka engkau jadikan hamba Isa yang lembut wajahnya Dengan mata sayu namun bercahaya, mengajarkan cinta Isa hamba sedemikian runduknya kepada dunia Segala tutur kata dan perilakunya kelembutan belaka Sehingga murid-murid hamba dan anak turunnya terkesima Tenggelam mesra dalam Isa hamba yang disangka Tuhannya Ya Rabbi! Haruslah berlangsung keseimbangan Antara cinta dengan kebenaran Haruslah ada tuntunan pengelolaan Atas segala ilmu dan nilai yang engkau anugerahkan Karena itu Muhammad kan hamba Ya rabbi Bukakan pintu kesempurnaan yang sejati Pamungkas segala pengetahuan hidup dan hati suci Perangkum bangunan keselamatan para Rasul dan Nabi Muhammad kan hamba Ya Rabbi, Muhammad kan! Agar tak menangis dalam keyatimpiatuan Agar tak mengutuk meski batu dan benci ditimpakan Agar sesudah hijrah hamba memperoleh kemenangan Muhammad kan hamba Ya Rabbi, Muhammad kan hamba Agar kehidupan hamba jauh melampaui usia hamba Agar kematian tak menghentikan perjuangan Agar setiap langkah mengantarkan rahmat bagi alam Muhammad kan hamba Ya Rabbi, Muhammad kan Di rumah, di tempat kerja serta di perjalanan Agar setiap ucapan, keputusan dan gerakan Menjadi ayat-Mu yang indah dan menaburkan keindahan Takkan ada lagi sosok pribadi seanggun ia Dipahami ataupun disalahpahami oleh manusia Kalau tak sanggup kaki hamba menapaki jejaknya Penyesalan hamba akan tak terbandingkan oleh apa pun saja Para malaikat sedemikian hormat dan segan kepadanya Bagai dedaunan yang menunduk kepada keluasan semesta Para Nabi berbaris menegakkan sembahyang Engkau perkenankan ia berdiri menjadi imam Ya Rabbi! Muhammad kan hamba, Muhammad kan hamba! Perdengarkan tangis bayi padang pasir di kelahiran hamba Alirkan darah al-Amin di sekujur badan hamba Sarungkan tameng al-Maโ€™shum di gerak perjuangan hamba Kalungkan kebencian Abu Jahal di leher hamba Sandingkan keteduhan Abu Thalib di kaki dukalara hamba Payungkan awan cinta-Mu di bawah terik politik durjana Usapkan tangan sejuk khadijah pada kening derita hamba Kirimlah Jibril mencuci hati Muhammad hamba Lahirkan kembali wahyu-Mu di detak gemetar jantung hamba Dan kucuran darah luka Muhammad oleh pedang kaum pendusta Hadiahkan kepada hamba rasa sakitnya Ya Rabbi Ya Rabbi, Muhammad kan hamba! Bersujud dan tafakkur di Gua Hiraโ€™ jiwa hamba Berkeliling ke rumah tetangga, negeri dan dunia Menjajakan cahaya Shalawat Cinta Oleh Zawawi Imron Spoiler for Shalawat Cinta Ya Nabi, salam padamu Ya Rasul, salam padamu Kekasih, salam padamu Shalawat selalu untukmu Kalau cinta kepada nabi Baca shalawat kepada nabi Kalau Tuhan tak utus nabi Gelaplah jiwa gelaplah hati Nabi Muhammad utusan Ilahi Wajahnya jernih berseri-seri Kalau tersenyum bertemu insan Terhapus sedih dan kesusahan Akhlak nabi bagai bunga-bungaan Harum semerbak tiada tandingan Wahai nabi wahai junjungan Kami senang mengikut tuan Ya Allah ilahi rabbi Kami memohon sepenuh hati Di alam akhirat nanti Izinkan kami bertemu nabi BURDAH Oleh Al-Bushiri Spoiler for Burdah Burdah I ูู‰ ุฐูƒุฑ ุนุดู‚ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ุฃู…ู†ู’ ุชุฐูƒุฑ ุฌูŠุฑุงู†ู ุจุฐู‰ ุณู€ู€ู€ู€ู„ู…ู ู…ุฒุฌู’ุชูŽ ุฏู…ุนุง ุฌูŽุฑูŽู‰ ู…ู† ู…ู‚ู„ุฉู ุจู€ู€ู€ุฏู…ู ุฃูŽู…ู’ ู‡ุจุชู ุงู„ุฑูŠุญู ู…ูู†ู’ ุชู„ู‚ุงุกู ูƒุงุธู…ู€ู€ู€ุฉู ูˆุฃูŽูˆู…ุถ ุงู„ุจุฑู‚ ููŠ ุงู„ุธู„ู’ู…ุงุกู ู…ู† ุฅูุถู€ู…ู ูู…ุง ู„ุนูŠู†ูŠูƒ ุฅู† ู‚ู„ุช ุงูƒู’ูููุง ู‡ูŽู…ูŽุชู€ู€ุง ูˆู…ุง ู„ู‚ู„ุจูƒ ุฅู† ู‚ู„ุช ุงุณุชูู‚ ูŠู‡ู€ู€ู€ู€ู…ู ุฃูŠุญุณุจ ุงู„ุตุจู ุฃู†ู‘ ุงู„ุญุจ ู…ู†ูƒุชู€ู€ู€ู…ูŒ ู…ุง ุจูŠู† ู…ู†ุณุฌู… ู…ู†ู‡ ูˆู…ุถู’ุทู€ู€ู€ู€ู€ู€ุฑู…ู ู„ูˆู„ุง ุงู„ู‡ูˆู‰ ู„ู… ุชุฑู‚ ุฏู…ุนุงู‹ ุนู„ู‰ ุทู€ู„ู„ู ูˆู„ุง ุฃุฑู‚ู’ุชูŽ ู„ุฐูƒุฑ ุงู„ุจุงู†ู ูˆุงู„ุนูŽู„ู€ู€ู€ู€ู…ู ููƒูŠู ุชู†ูƒุฑ ุญุจุงู‹ ุจุนุฏ ู…ุง ุดู€ู€ู‡ุฏุชู’ ุจู‡ ุนู„ูŠูƒ ุนุฏูˆู„ ุงู„ุฏู…ุน ูˆุงู„ุณู€ู€ู€ู€ู‚ู…ู ูˆุฃุซุจุช ุงู„ูˆุฌุฏู ุฎุทูŠู’ ุนุจุฑุฉู ูˆุถู€ู€ู†ู‰ู‹ ู…ุซู„ ุงู„ุจู‡ุงุฑ ุนู„ู‰ ุฎุฏูŠูƒ ูˆุงู„ุนู†ู€ู€ู€ู€ู…ู ู†ุนู…ู’ ุณุฑู‰ ุทูŠูู ู…ู†ู’ ุฃู‡ูˆู‰ ูุฃุฑู‚ู€ู†ูŠ ูˆุงู„ุญุจ ูŠุนุชุฑุถ ุงู„ู„ุฐุงุช ุจุงู„ุฃู„ู€ู€ู€ู€ู…ู ูŠุง ู„ุงุฆู…ูŠ ููŠ ุงู„ู‡ูˆู‰ ุงู„ุนุฐุฑูŠ ู…ุนุฐุฑุฉ ู…ู†ูŠ ุฅู„ูŠูƒ ูˆู„ูˆ ุฃู†ุตูุช ู„ู… ุชู„ู€ู€ู€ู€ู…ู ุนูŽุฏุชู’ูƒูŽ ุญุงู„ููŠูŽ ู„ุง ุณูุฑูŠ ุจู…ุณู€ู€ู€ู€ู€ุชุชุฑู ุนู† ุงู„ูˆุดุงุฉ ูˆู„ุง ุฏุงุฆูŠ ุจู…ู†ุญุณู€ู€ู€ู€ู…ู ู…ุญุถู’ุชู†ูŠ ุงู„ู†ุตุญ ู„ูƒู† ู„ุณุช ุฃุณู€ู€ู…ุนู‡ู ุฅู† ุงู„ู…ุญุจ ุนู† ุงู„ุนุฐุงู„ ููŠ ุตู€ู€ู…ู…ู ุฅู†ู‰ ุงุชู‡ู…ุช ู†ุตูŠุญูŽ ุงู„ุดูŠุจ ููŠ ุนุฐูŽู„ู ูˆุงู„ุดูŠุจู ุฃุจุนุฏู ููŠ ู†ุตุญ ุนู† ุงู„ุชู‡ู€ู€ู…ู Cinta Sang Kekasih Apakah karena Mengingat Para kekasih di Dzi Salam. Kau campurkan air mata di pipimu dengan darah. Ataukah karena angin berhembus dari arah Kazhimah. Dan kilat berkilau di lembah Idlam dalam gulita malam. Mengapa bila kau tahan air matamu ia tetap basah. Mengapa bila kau sadarkan hatimu ia tetap gelisah. Apakah sang kekasih kira bahwa tersembunyi cintanya. Diantara air mata yang mengucur dan hati yang bergelora. Jika bukan karena cinta takkan kautangisi puing rumahnya. Takkan kau bergadang untuk ingat pohon Ban dan Alam. Dapatkah kau pungkiri cinta, sedang air mata dan derita. Telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta. Kesedihanmu timbulkan dua garis tangis dan kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah. Memang terlintas dirinya dalam mimpi hingga kuterjaga. Tak hentinya cinta merindangi kenikmatan dengan derita Maafku untukmu wahai para pencaci gelora cintaku. Seandainya kau bersikap adil takkan kau cela aku Kini kau tahu keadaanku, pendusta pun tahu rahasiaku. Padahal tidak juga kunjung sembuh penyakitku Begitu tulus nasihatmu tapi tak kudengar semuanya. Karena untuk para pencaci, sang pecinta tuli telinganya Aku kira ubanku pun turut mencelaku. Padahal ubanku pastilah tulus memperingatkankuBurdah II ููŠ ุงู„ุชุญุฐูŠุฑ ู…ู† ุงู„ู‡ูˆู‰ ูุฅู† ุฃู…ูŽุงุฑุชูŠ ุจุงู„ุณูˆุกู ู…ุง ุฃุชุนุธู€ู€ู€ุชู’ ู…ู† ุฌู‡ู„ู‡ุง ุจู†ุฐูŠุฑ ุงู„ุดูŠุจ ูˆุงู„ู‡ู€ู€ู€ุฑู…ู ูˆู„ุง ุฃุนุฏู‘ุชู’ ู…ู† ุงู„ูุนู„ ุงู„ุฌู…ูŠู„ ู‚ู€ุฑู‰ ุถูŠูู ุฃู„ู…ู‘ ุจุฑุฃุณูŠ ุบูŠุฑูŽ ู…ุญุชุดู€ู€ู€ู… ู„ูˆ ูƒู†ุชู ุฃุนู„ู… ุฃู†ูŠ ู…ุง ุฃูˆู‚ู€ู€ู€ุฑูู‡ ูƒุชู…ุชู ุณุฑุงู‹ ุจุฏุง ู„ูŠ ู…ู†ู‡ ุจุงู„ูƒุชู€ู€ู…ู ู…ู†ู’ ู„ูŠ ุจุฑุฏ ุฌู…ุงุญู ู…ู† ุบูˆุงูŠุชู‡ู€ู€ู€ุง ูƒู…ุง ูŠูุฑุฏ ุฌู…ุงุญู ุงู„ุฎูŠู„ู ุจุงู„ู„ุฌูู€ู€ู€ู€ู…ู ูู„ุง ุชุฑู…ู’ ุจุงู„ู…ุนุงุตูŠ ูƒุณุฑูŽ ุดู‡ูˆุชู‡ู€ู€ู€ุง ุฅู† ุงู„ุทุนุงู… ูŠู‚ูˆูŠ ุดู‡ูˆุฉูŽ ุงู„ู†ู‡ู€ู€ู€ู…ู ูˆุงู„ู†ูุณู ูƒุงู„ุทูู„ ุฅู† ุชูู‡ู’ู…ู„ู‡ู ุดุจ ุนู„ู‰ ุญุจ ุงู„ุฑุถุงุนู ูˆุฅู† ุชูุทู…ู‡ู ูŠู†ูุทู€ู€ู…ู ูุงุตุฑูู’ ู‡ูˆุงู‡ุง ูˆุญุงุฐุฑ ุฃู† ุชููˆูŽู„ูŠูŽู€ู€ู‡ู ุฅู† ุงู„ู‡ูˆู‰ ู…ุง ุชูˆู„ู‰ ูŠูุตู’ู…ู ุฃูˆ ูŠูŽุตูู€ู…ู ูˆุฑุงุนู‡ุง ูˆู‡ูŠ ููŠ ุงู„ุฃุนู…ุงู„ู ุณู€ู€ุงุฆู…ุฉูŒ ูˆุฅู†ู’ ู‡ูŠ ุงุณุชุญู„ุชู ุงู„ู…ุฑุนู‰ ูู„ุง ุชูุณูู…ู ูƒู…ู’ ุญุณู†ุชู’ ู„ุฐุฉู‹ ู„ู„ู…ุฑุกู ู‚ุงุชู„ู€ู€ุฉู‹ ู…ู€ู† ุญูŠุซ ู„ู… ูŠุฏุฑู ุฃู† ุงู„ุณู… ูู‰ ุงู„ุฏุณู€ู…ู ุฃุณุชุบูุฑู ุงู„ู„ู‡ ู…ู† ู‚ูˆู„ู ุจู„ุง ุนู…ู€ู€ู€ู€ู„ู ู„ู‚ุฏ ู†ุณุจุชู ุจู‡ ู†ุณู„ุงู‹ ู„ุฐูŠ ุนูู‚ู€ู€ู€ู€ู€ูู…ู ุฃู…ู’ุฑุชููƒ ุงู„ุฎูŠุฑูŽ ู„ูƒู†ู’ ู…ุง ุงุฆุชู…ุฑู’ุชู ุจู€ู‡ ูˆู…ุง ุงุณู€ุชู‚ู…ุชู ูู…ุง ู‚ูˆู„ู‰ ู„ูƒ ุงุณุชู‚ู€ู…ู ูˆู„ุง ุชุฒูˆุฏุชู ู‚ุจู„ ุงู„ู…ูˆุช ู†ุงูู„ู€ู€ู€ุฉู‹ ูˆู„ู… ุฃุตู„ ุณูˆู‰ ูุฑุถู ูˆู„ู… ุงุตู€ู€ู€ู€ู…ู Peringatan akan Bahaya Hawa Nafsu Sungguh hawa nafsuku tetap bebal tak tersadarkan. Sebab tak mau tahu peringatan uban dan kerentaan Tidak pula bersiap dengan amal baik untuk menjamu. Sang uban yang bertamu di kepalaku tanpa malu-malu Jika kutahu ku tak menghormati uban yang bertamu. Kan kusembunyikan dengan semir rahasia ketuaanku itu Siapakah yang mengembalikan nafsuku dari kesesatan. Sebagaimana kuda liar dikendalikan dengan tali kekang Jangan kau tundukkan nafsumu dengan maksiat. Sebab makanan justru perkuat nafsu si rakus pelahap Nafsu bagai bayi, bila kau biarkan akan tetap menyusu. Bila kau sapih ia akan tinggalkan menyusu itu Maka kendalikan nafsumu, jangan biarkan ia berkuasa. Jika kuasa ia akan membunuhmu dan membuatmu cela Gembalakanlah ia, ia bagai ternak dalam amal budi. Janganlah kau giring ke ladang yang ia sukai Kerap ia goda manusia dengan kelezatan yang mematikan. Tanpa ia tahu racun justru ada dalam lezatnya makanan Kumohon ampunan Allah karena bicara tanpa berbuat. Kusamakan itu dengan keturunan bagi orang mandul Kuperintahkan engkau suatu kebaikan yang tak kulakukan. Tidak lurus diriku maka tak guna kusuruh kau lurus Aku tak berbekal untuk matiku dengan ibadah sunnah. Tiada aku dan puasa kecuali hanya yang wajib saja BURDAH III .....bersambung Tambahan untuk VIDEO Spoiler for Yusup Kisah kecintaan sayyidina Bilal bin Rabbah yang menyentuh diceritakan oleh Buya YahyaQuote Nasyid ini seakan menjadi memori masa kecil yang indah, Tua banget Ini musik shalawat yang enak di dengar "Celtic Shalawat"Quote Ini dah ada pepo-nya dari hadad alwi generasi kedua setelah sulisQuote
PuisiIbu dan Ayah | ceritabumi.com. Puisi Tentang Ibu - Oke teman-teman, berikut merupakan kumpulan-kumpulan puisi tentang ibu dan Ayah (Orang Tua), semoga puisi ini nantinya dapat menginspirasi teman-teman sekalian. Tapi sebelum itu, alangkah baik nya kita bahas sedikit mengenai pengertian dari puisi itu sendiri, check it out
Tiada yang lebih berharga daripada keluarga. Tiada yang lebih hangat daripada kehangatan keluarga. Tiada yang lebih menentramkan kecuali ketentraman bersama kepada Allah atas keluarga yang dia berikan kepada kita. Jangan pernah melupakan kebaikan Allah di keluarga keluarga kita bisa membuat puisi tentang ibu. Puisi tentang ayah. Makan puisi yang menceritakan kebahagiaan di keluarga ini adalah puisi tentang kasih sayang di aku pergiSebahagia apapun aku di luarSeberapa banyak pun teman-temankuKeluarga jual tempat yang paling bahagiaDi sana ada kasih sayang seorang ibuYang tak pernah henti mengalirBagaikan sungai jernih dari pegunungan Di sana ada perjuangan ayahYang tak pernah henti bagaikan ombakBerdebur terus sepanjang hariTak peduli malam ataupun siang2. KasihmuDi malam yang sepiKalau aku sendiriBercakap-cakap dengan pikiranMembuka lembar kenanganOh betapa aku rinduKepada kasih sayang ibuYang tak pernah bisa tergantikanHanya air mata yang menetesSebagai tanda ketulusan cintaAku mulai mengertiKeluarga adalah sesuatu yang penuh arti3. IbuIbuโ€ฆSebuah nama yang paling indahYang dapat menggetarkan kalbuYang mampu membuat air mata menitikIbuโ€ฆAdalah bukti sebuah cintaDi sanalah kita berjumpaTentang pengorbanan yang tiada taraKetika engkau terdamparDiantara tumpukan masalahKepada Ibu pula jiwa menghantarAgar kita pulang kepadanya4. Kasih MurniAku melihat sebuah cintaYang paling tulus didalam hidup iniAdalah cinta seorang ibu kepada anak-anaknyaDia berani berkorbanBerani bertarung dengan kehidupanHanya untuk memastikanAnak-anak hidup dalam kebahagiaanCintanya terus mengalirBerhari-hari tanpa bertepiSebuah cinta yang dapat meruntuhkanDan menghancurkan batu karang 5. KeluargaWahai tuhanTerimakasih kau kirimkanKeluarga yang penuh kehangatanBertaburan kasih sayangAku akan mencintaiAku akan berbakti Kepada ibu dan ayahDan menyayangi keluarga6. KeluargakuAku sayang ibuAku sayang ayahkuAku sayang adik kakak kuKarena mereka adalah keluargakuAlangkah bahagiaMengisi seluruh jiwaSelalu hidup bersamaMengarungi suka dukaLindungilah merekaKasihilah merekaJadikan mereka ahli surgaKabulkanlah ya AllahDoa ku untuk Jasa IbuBila ada orang yang sayangMaka ibu lah yang paling sayangBila ada orang yang berkorbanMaka ibu lah yang paling banyak berkorbanIbu selalu bangun pagiMenyiapkan sarapanTak ingin melihat ku sakitKalau sakit hatinya sedihBetapa besar dan jasa ibuYang mendidik merawatkuSemoga suatu hari nantiAku bisa memberimu Keluargaku SayangKasih sayang ibu telah tumpah kepadakuCinta ayah telah tumbuh untukkuMaka aku pun menyayangi merekaIngin ku balas jasa jasanyaIngin ku buktikan kepada keduanyaMenjadi anak yang membuat bangga9. AyahKami selalu rindu ayahYang terpaksa harus pergiDemi untuk mencari nafkahWalaupun jauh tak terkiraJika ayah telah pulangHati senang tidak kepalangIngin rasanya selalu bersamaBerkumpul dalam suka duka10. Kasih sayang ibuKasih sayang seorang ibuLebih luas dari lautanLebih dalam dari samudraLebih kokoh dari batu karangDengan kasihnya ibu merawatMenjagaku sepanjang waktuMendoakan setiap saat11. Orang TuaOh Ibu dan ayahEngkau tak pernah lelahMenjaga kami semuaMendidik sepenuh jiwaMeski harus berkorbanWalaupun harus berjuangSemuanya engkau lakukanTanpa berharap kecuali kebahagiaan12. Oh AyahAyahTanpa lelah kau bekerjaDemi kami semuaDi setiap tetes keringat muDi derai lelah nafasmuAda kasih sayang luar biasaRela engkau tersengat matahariTak peduli terguyur air hujanEngkau lelah bekerja untuk kamiDengan pengorbanan13. KudengarWahai ayahAkan ku dengar nasehat muBahwa dalam hidup iniKita mesti berjuangDan menjadi seorang insanYang selalu berhati jujurSenantiasa tulusJuga bersabar terhadap kesulitanDi relung hatiKupahat namamu Dengan IndahKan kujadikan peganganNasehat-nasehat muYang kau berikan kepadaku14. PerjalananJauh sudah perjalanan muMelewati kehidupan yang berlikuKadang terluka kadang bahagiaJalan kerikil dan berbatuTak kuasa tangisku berderaiMengenang betapa letihnya dirimuDemi membahagiakan kamiTak peduli apa yang terjadi15. Kasih Sayang AyahSeakan tak pernah lelahKau hapuskan tetes air mataSeakan tak pernah bosanKau redakan aku dari tangisanKau luluhkan hatiDengan cinta dan kasihTulusnya pengorbananmuMembuatku selalu terharu16. Untukmu AyahDi keheningan malamHadir bayang-bayangSeberkas kenanganMeskipun sekarang jauhNamun kasihmu tak pernah berhentiKurasakan selaluSeolah engkau ada disisi17. KerinduanAyah di mana engkau beradaTahukah engkau? ada hati yang begitu rinduIngin sekali aku berjumpaMerasakan hangat kasih sayangKasih sayang yang kurindukanHadirmu Yang ku impikanInginku hanya agar kau kembaliKu ingin engkau menemaniBercengkrama setiap hariMendampingiku tumbuh besarDipenuhi kasih contoh puisi tentang kasih sayang keluarga.
Puisipuisi Rumi bernafaskan ketuhanan, dan kerinduan kepada Allah SWT semata. Tak lupa, dalam puisinya pula Rumi kerap mengingatkan manusia terhadap kebahagiaan dan rasa syukur atas nikmat yang diberi. Baca Juga Rumitnya Sahabat Nabi Muhammad SAW Berhijrah ke Madinah 2 Fungsi Cinta Menurut Sang Maestro Sufi Jalaluddin Rumi
Puisi Kerinduan Kepada Allah. yang menyimpan kerinduan kepada seseorang karena ia menghargai Sang Pemberi Kerinduan Dialah Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang []VI 17 Februari 2002 15 35 sampai hari ini aku masih rindu sampai hari ini senyumku masih ikhlas aku berikan untuknya sampai hari ini rinduku masih tersimpan rapi sampai hari ini ia masih. 54 Puisi Rindu Kangen Kekasih Sahabat Mantan Pacar Ayah Ibu Dst from Kumpulan puisi agama Islam tentang rindu kepeda Allah Puisi Islami yang dipublikasikan blog puisi dan kata bijak untuk kali ini adalah contoh puisi agama islam dalam bentuk puisi rindu islami artinya kata kata rindu Islam dirangkai dengan kata kata islami Sebagaimana rindu adalah hal yang manusiawi apalagi rindu kepada Allah untuk mendekat. Antologi Puisi Untukmu Sahabat 2 >> Kerinduan yang Hadir Kumpulan puisi islami tentang cinta kepada Allah ini diharapkan bisa mengingatkan kita khususnya yg mungkin sudah lama terjerumus ke jurang maksiat dan melupakan cinta kepada Allah Gk usah basa basi lagi silahkan langsung disimak untuk puisi islami tentang cinta kepada iLLahi ===== Aku bosan aku muak di tempat ini. Puisi Pasrah Kepada Allah Berkas Puisi Apakah puisi tentang pasrah kepada Allah bercerita seperti puisi minta pertolongan kepada Allah atau puisi pasrah dengan keadaan ataukah bercerita seperti puisi pasrah pada Tuhan Untuk lebih jelasnya kata kata pasrah dan cerita puisi berserah diri disimak saja deretan bait puisi pasrah kepada Allah di bawah ini. Kumpulan Puisi Agama Islam Tentang Rindu Kepada Allah Puisi Puisi Cinta Kepada Allah Allah itu Maha Indah Terkadang keindahannya menyapa dalam relung batin kita dalam bentuk romantisme berupa kerinduan dan cinta Namun tidak semua makhlukNya mampu menerima sinyalsinyal itu Hanya mereka yang mau mendekat kepadaNya akan menerima balasan cinta dan kerinduanNya. 54 Puisi Rindu Kangen Kekasih Sahabat Mantan Pacar Ayah Ibu Dst Bersihkan hati Puisi Islami Tentang Cinta Kepada Tuhan [Puisi] Keagungan Dan Kebesaran Allah SWT โˆš Puisi Tentang Aku dan Kamu, Kerinduan Ibu dan Calon Imam Spiritual Islam PUISI CINTA KEPADA ALLAH Keagungan Dan Kebesaran Allah SWT Oleh Erwin Ahmad Bagai impian yang diungkapkan Diungkapkan dalam permohonan Dalam do&39a yang dipanjatkan Dipanjatkan kepada TUHAN ALLAH SWT Sang Pencipta serta Sang pemilik kehidupan Ditengah penantian yang penuh kesabaran Relung hati yang tengah dilanda kerinduan.
PuisiCinta Kepada Allah Allah itu Maha Indah. Terkadang keindahannya menyapa dalam relung batin kita dalam bentuk romantisme berupa kerinduan dan cinta. Namun tidak semua makhluk-Nya mampu menerima
Daftar isi1. Pada-Mu Kulangitkan Syukur2. Tuhan, Kami Ingin Pulang3. Tuhan Kami Tidak Tidur4. Maafkan Kami Tuhan5. Tuhanku, Bimbing Langkahku6. Kenikmatan Yang Engkau Berikan7. Bersujud Pada-MuTuhan telah banyak memberikan kenikmatan. Meskipun, terkadang manusia sering lalai akan kewajiban. Tetapi, Tuhan tidak pernah mempunyai sifat pendendam. Begitu baiknya Tuhan, Dia masih mau memberikan maaf pada orang-orang yang sering berbuat maksiat. Dia bahkan masih memberikan kesempatan untuk manusia kembali ke jalan banyak kenikmatan yang sudah Tuhan berikan. Seperti nikmatnya kehidupan, diberikan kemudahan, diberikan anak-anak yang lucu, keluarga yang saling menyayangi, diberi kecukapan hidup dan yang terpenting masih diberi kesempatan untuk hidup. Sayangnya, kita sering kali lupa akan cara bersyukur. Kita sering melupakan Tuhan saat diberikan kenikmatan. Kita hanya akan datang saat diberi ujian. Itupun dengan menyalahkan kehendak baiknya Tuhan kepada kita, berikut kami sajikan puisi dengan tema โ€œTuhanโ€ sebagai ungkapan rasa syukur. Semoga, dapat menambah rasa syukur yang kita Pada-Mu Kulangitkan SyukurTuhan, pada-Mu kulangitkan syukurAtas beribu nikmat yang tak bisa diukurAtas nikmat yang sering membuat kufurWahai Tuhan yang Maha GofurTuhan, tak pandai kami menghitung kenikmatan yang diberiTak cukup jari kami untuk menghitungTak mampu lisan kami menyebutkanSemua karunia-Mu yang tak bisa dilupakanTuhan sang pemilik alam semestaPemilik seluruh makhluk di duniaPengatur roda kehidupan manusiaPemberi pintu maaf yang tak terkiraTuhan tak pantas rasanya jika kami kurang bersyukurTak elok jika rasanya kami angkuh dan penuh kesombonganTak pantas rasanya jika kami tak taat dan patuh akan perintahMuYang telah memberikan banyak kenikmatanTuhan sekalipun kami mengucapkan syukurSekalipun lisan kami ratusan kali mengucapkan terima kasihSekalipun sujud kami begitu lamaTak akan mampu membalas semua kebaikan-MuPada-Mu Tuhan kami langitkan syukurPada-Mu Tuhan kami merasakan tak berdayaPada-Mu Tuhan kami tak ada apa-apanyaHanya Engkaulah yang Maha Agung2. Tuhan, Kami Ingin PulangTuhan, kami ingin pulangSudah tak sanggup menahan bebanBawa kami pulang dengan tenangKe surga-Mu yang penuh kenikmatanTuhan, begitu banyak ujian yang diberiBegitu banyak masalah yang silih bergantiMembuat kami kepayahan mengatasi seorang diriBantu kami menemukan solusiTuhan hanya pada-Mu kami menyampaikan keluhanIzinkan kami menumpahkan segala keresahanKeresahan akan beban yang diembanSemoga Tuhan mau meringankanTuhan, mengapa ujian yang diberi begitu sulit?Mengapa harus kami yang menanggung?Sampai kapan kami berada pada posisi terjepitTerhimpit beban kehidupan yang rumitTuhan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolonganHanya kepada-Mu kami meminta perlindunganSekiranya sudi meringankan bebanJangan buat kami pasrah dengan keadaan3. Tuhan Kami Tidak TidurTuhan kami tidak pernah tidurTak pernah lelah mendengarkan keluhanTak pernah membiarkan hamba-Nya kesusahanSebab, Tuhan kami tak pernah tidurTuhan kami tak pernah mengabaikan hamba-NyaYang meminta pertolongan dengan penuh keikhlasanYang kesulitan saat dihadapkan dengan beragam ujianYang berdoa dengan penuh kerendahanTuhan kami tak pernah mau membedakanSi miskin, si kaya, si putih dan si hitamTuhan kami Maha Adil atas segalanyaTak pernah pilih kasih dan berat sebelahTuhan kami tak pernah ingkar janjiSeperti penguasa yang gemar obral janjiSaat kampanye untuk menarik simpatiPadahal, tak pernah sekalipun ikhlas memberiTuhan kami adalah raja dari segala rajaTak ada yang dapat menyekutukannyaTak ada yang mampu menandingi kehebatan-NyaSebab, Tuhan kami berbeda dengan makhluk ciptaan-Nya4. Maafkan Kami TuhanMaafkan kami Tuhan yang sering melalaikan kewajibanMaafkan kami Tuhan yang tak pernah patuh akan aturanMaafkan kami yang kerap melupakan saat diberikan kenikmatanMaafkam kami yang belum bisa taat di jalan benarMaafkan kami Tuhan, sering kali mengetuk pintu maksiatMaafkan kami Tuhan yang bolak-balik memohon ampunanTetapi, sering kali kembali melakukan kesalahanDan kembali pada jalan kemaksiatanTuhan sekalipun kami sering melakukan kemaksiatanSekalipun kami sering lalai akan kewajibanSekalipun kami jarang melakukan kebaikanJangan, biarkan kami berada di jalan kesesatanTuhan, tunjukkanlah kami pada jalan kebenaranJalan orang-orang yang Engkau ridhoi dan jauh dari kemunkaranBerilah kami hidayah untuk terus melakukan kebaikanIstiqamah pada jalan-jalan ketaatanTuhan tak ada yang bisa kami harapkanSelain ampunan dari Engkau Yang Maha RahmanTak ada lagi yang dapat kami nantikanSelain dimasukkan pada surga-Mu yang penuh kenikmatan5. Tuhanku, Bimbing LangkahkuTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuJangan biarkan kami berada pada kesesatanJangan biarkan kami berlumur dosa kemaksiatanTuntun kami menuju jalan-Mu, TuhanTuhan, maafkan kami yang sering lupaSering mengabaikan perintah agamaMaafkan kami yang kerap membuat dosaMelakukan dosa tanpa takut siksaTuhan, bimbing kami menuju jalan-MuKami ingin kembali pada kebaikanKembali menunaikan kewajibanTak melalaikan dan meninggalkanTuhan, kami adalah para pendosaKami sering melalaikan perintah agamaMendekati hal-hal yang berbuah dosaTetapi, kami tak siap menerima siksa nerakaTuhan, ampuni kami atas segala kesalahanJangan siksa kami dengan api neraka jahanamJangan biarkan kami terlena pada kesesatanKami ingin kembali pada jalan kebenaran6. Kenikmatan Yang Engkau BerikanKami hanyalah seenggok daging yang terberdayaLalu, Kau hidupkan hingga memiliki nyawaKau memberi kami kelengkapan inderaUntuk dapat merasakan kehidupan di duniaKami tak ada artinya apa-apaKami tak memiliki apa-apaJika dibandingkan dengan ciptaan-Mu yang lainKami hanya seorang makhluk yang menumpang di tempat-MuGunung yang kokoh menjulang tinggiLaut yang terhampar luas dengan tenangMahatahari dan bulan yang silih bergantiSemuanya diatur dan dijaga dengan pastiTak ada yang mampu menandingi ciptaan-MuTak ada yang dapat menjaga sehebat penjagaan-MuTak ada yang dapat mengatur semesta seperti-MuHanya Engkau yang Maha Sempurna dan Maha AgungPantaskah kami sombong sedangkan kami tak memiliki apa-apa?Pantaskah kami meninggikan jabatan, sedangkan gunung di sana jauh lebih tinggi?Pantaskah kami berbangga dengan harta, sedangkan semua ini hanya titipan?Tidak, kami tidak pantas melakukan kesombongan sedangkan kami hanya menumpang di kehidupan7. Bersujud Pada-MuTuhan, hanya kepada-Mu kami meminta pertolonganHanya kepada-Mu kami mengharapkan bantuanTak ada yang dapat menandangi kehebatanKehebatan-Mu mengatur makhluk dengan tenangTuhan, kami percaya bersama kesulitan ada kemudahanKami tau Engkau tak akan tinggal diamKami yakin pasti ada jalanMaka, berikan kami kekuatanTuhan, hanya kepada-Mu kami bersujudMerendahkan diri atas berbagai kesombonganMeluruhkan ego yang selama ini tersimpanMemohon pertolongan dari setiap cobaanItulah sejumlah puisi yang bertemaka Tuhan. Puisi-puisi di atas menggambarkan kebesaran Tuhan dan penyesalan seorang hamba yang kerap melakukan kesalahan. Tak ada yang mampu menandingi kehebatan Tuhan. Maka, manusia sudah selayaknya tidak memiliki sifat sombong. Sebab, sejatinya apa yang ada di dunia ini hanya selalu memaafkan hamba-Nya yang kerap berbuat kesalahan. Namun, bukan berarti kita bebas melakukan kesalahan lalu meminta ampunan. Kita tak pernah tau kapan ajal menghadang. Maka, sudsh seharusnya kita segera meminta ampunan. Nikmatapa lagi yang belum diberikanKesenangan apa lagi yang belum terealisasikanSehingga diri ini pelit menyatakan syukurSementara tidak sedetikpun a
RindunyaHamba Kepada Tuhannya..ุฃุณุฆู„ ุงู„ู„ู‘ู‡ ุดูŠุฆุงู‹Aku meminta Sesuatu kepada Allah..Jika Allah memberinya padaku..Aku gembira sekali saja.. Namun Jika
NgouOta.
  • t6o1h49mxx.pages.dev/294
  • t6o1h49mxx.pages.dev/317
  • t6o1h49mxx.pages.dev/153
  • t6o1h49mxx.pages.dev/145
  • t6o1h49mxx.pages.dev/10
  • t6o1h49mxx.pages.dev/69
  • t6o1h49mxx.pages.dev/312
  • t6o1h49mxx.pages.dev/387
  • t6o1h49mxx.pages.dev/264
  • puisi kerinduan kepada allah